Rabu, 11 Mei 2016
BULIR-BULIR RINDU BUATMU
Kala mata ini melihat, tapi tak dapat memandangmu
tika tangan ini membelai, namun tak bisa menyentuhmu
saat lidah ini menyapa, kau tak dapat mendengarku
dan bila rindu ini berlabuh, kau tak dapat merasanya
Aku yang kini terhanyut bersama sisa sirahan hari
Aku yang sekarang terdampar bersama simperan usia
Aku yang kini tenggelam bersama simpakan cinta untukmu
dan Aku yang terkubur bersama lecetan lumpur rindu buatmu
sampai kapan aku dapat bertahan dalam kekerotan sunyi
sampai bila aku bisa merangkulmu dalam seyo'an tawa
kadang aku lelah menjalani maongnya hidup fana ini
kadang aku letih sendiri berlari mengejar juraian bayangmu
Ayah.... dimana kau sekarang
aku rindu pada raut wajah sederhanamu
aku kangen pada senyum yg semanis madu kelullut
bahkan aku salok pada setiap kata-katamu
yg tak pernah terasa sakit ditelinga dan hatiku
Langganan:
Postingan (Atom)